Sabtu, 11 Juni 2016

GUI


GUI singkatan dari Graphical User Interface adalah nama generik untuk semua interface komputer yang menggunakan grafis, jendela (window), icon, dan alat penunjuk (pointing device) menggantikan interface dengan karakter murni (command line). GUI kali pertama dikembangkan oleh Xerox, dan kali pertama digunakan pada komputer Mac OS.
Kelebihan GUI :  
1.         Desain Grafis lebih menarik.
2.         GUI memungkinkan user untuk berinteraksi dengan komputer secara lebih baik.
3.         Memudahkan pengguna.
4.         Menarik minat pengguna.
5.         Resolusi gambar yang tinggi.     
 Kekurangan GUI :
1.         Memakan memory yang sangat besar.
2.         Bergantung pada perangkat keras.
3.         Membutuhkan banyak tempat pada layar komputer.
4.         Tidak fleksibel.
            Pengembangan Aplikasi dengan GUI pengembangan aplikasi GUI menggunakan PHP dan gambar. Data statistik menunjukkan bahwasanya tidak kurang dari 40% aplikasi web dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Hal tersebut memperlihatkan dominasi PHP pada dunia pengembangan aplikasi web. Pada kenyataannya, PHP adalah bahasa pemrograman yang sangat handal yang dapat melakukan banyak hal selain mengolah halaman-halaman web. Mungkin masih banyak di antara kita yang belum mengetahui bahwasanya selain digunakan untuk membangun aplikasi web, PHP dapat pula digunakan untuk membangun aplikasi GUI (Graphical User Interface). Hal tersebut sangatlah wajar mengingat belum populernya penggunaan PHP untuk membangun aplikasi GUI. Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai pembangunan aplikasi GUI dengan menggunakan gambArt yang merupakan produk dari proyek open source karya developer Indonesia. PHP dan Aplikasi GUI Saat ini kita dapat menemukan beberapa solusi yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi GUI dengan menggunakan PHP.
            Solusi yang ada dan cukup banyak dikenal saat ini adalah: PHP-GTK, WinBinder, dan PHP-QT. Sayangnya, walaupun solusi untuk pembangunan aplikasi GUI menggunakan PHP sudah tersedia, kita masih “belum” dapat menemukan aplikasi GUI komersial berskala enterprise yang dibangun dengan menggunakan PHP. Mengapa hal ini bisa terjadi? Beberapa penyebab yang mendasari minimnya penggunaan PHP dalam pembangunan aplikasi GUI adalah sebagai berikut : · Belum mature-nya solusi yang ada. Hal ini menyebabkan developer enggan untuk menggunakan PHP untuk membangun aplikasi GUI komersial ·  Perkembangan dari solusi-solusi tersebut masih kurang cepat ·  Tingkat kesulitan pembangunan aplikasi GUI menggunakan PHP masih relatif tinggi ·  Kemampuan yang dimiliki PHP untuk pembangunan aplikasi GUI masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain yang sudah lebih dahulu digunakan untuk pembangunan aplikasi GUI, misalnya Java, C# dan C++ ·         Serta berbagai alasan lainnya Untuk menjawab berbagai masalah tersebut di atas, saat ini tengah dikembangkan sebuah solusi baru untuk membantu pembangunan aplikasi GUI menggunakan PHP. Solusi baru tersebut adalah Klorofil Platform. Klorofil Platform dibangun oleh suatu komunitas yang bernama Klorofil Collaboration Project atau dikenal juga dengan nama Klorofil. Di dalam Klorofil Platform terdapat sebuah GUI framework yang bernama gambArt. GUI framework inilah yang dapat kita gunakan untuk membangun aplikasi GUI menggunakan PHP. KESIMPULAN : Gui adalah singkatan dari Graphical User Interface, digunakan untuk membuat tampilan di layar komputer yang berbentuk grafis. GUI berbeda dengan teknologi komputer dimasa lalu. Komputer jaman dahulu tampilan hanya sebatas teks. Keunggulan GUI teknologi GUI ini adalah kita/user dapat menjalankan komputer dan instruksi-instruksi hanya dengan menekan mouse (klik). SUMBER : http://pamungkazer.wordpress.com/tag/gui-kelebihan-dan-kekurangan-gui-pengembangan-aplikas-gui-php-aplikasi-gu/   http://www.tanyapedia.com/apa-itu-gui/


Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan iOS & Android


            iOS adalah Sistem Operasi berbasis Mobile yang dikembangan dari perusahan Apple. OS yang dikembangkan ini hanya terdapat pada Handphone iPhone yang diproduksi oleh perusahaan Apple. OS ini
diluncurkan pertama kali pada tahun 2007 pada perangkat iPhone dan iPod Touch. OS ini bersifat non-komersial yang berarti, OS tersebut tidak dapat di-install pada perangkat keras non-Apple.
      Android adalah Sistem Operasi berbasis Mobile seperti iOS, OS ini berbasis Linux yang dirancang untuk Handphone layar sentuh seperti smartphone dan tablet. Android ini awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan keuangan dari Google dan kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. OS ini dirilis secara resmi pada tahun 2007 dan perangkat kerasnya dijual pertama kali pada Oktober 2008

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi OS-nya.
iOS :
> software bersifat non-komersial
Android :
> software bersifat komersial

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Design-nya.
iOS :
> elegan, pada umumnya menggunakan bahan dasar kaca khusus.
Android :
> Design-nya tergantung dari perusahaan Handphone-nya. Pada umumnya menggunakan bahan plastik khusus.

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Grafik-nya.
iOS :
> memiliki tampilan layar yang jernih.
Android :
> tampilan layar tergantung dari perusahaan Handphone-nya. Tapi, pada umumnya tampilan layar Android sudah jernih dan bagus terutama Android versi KitKat.

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Design-nya.
iOS :
> elegan, pada umumnya menggunakan bahan dasar kaca khusus.
Android :
> Design-nya tergantung dari perusahaan Handphone-nya.

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Hardware-nya.
iOS :
> dari segi ini, perangkat keras produksi Apple kalah dengan perangkat keras yang berbasis Android.
Android :
> masalah hardware pada Android, hampir menyamai hardware Netbook. Masalah kualitas hardware juga tergantung dari perusahaan.

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Prosessor-nya.
iOS :
> iPhone terbaru menggunakan Prosessor Dual Core.
Android :
> untuk tipe Handphone terbaru sudah menggunakan Prosessor Quad Core (2 kali lipat dari Prosessor Dual Core).

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Kapasitas Memory-nya.
iOS :
> pada umumnya menggunakan Memory 8 GB, 16 GB, 32 GB, 64 GB dan tidak memiliki Memory tambahan/eksternal.
Android :
> pada umumnya menggunakan Memory 8 GB, 16 GB, 32 GB, 64 GB dan memiliki Memory tambahan/eksternal.

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Aplikasi-nya.
iOS :
> pada iPhone, aplikasi kebanyaknya berbayar (pembelian aplikasi).
Android :
> pada Handphone Android, aplikasi kebanyakan gratis tapi tidak sedikit yang berbayar.

Perbedaan antara iOS dan Android dari segi Game-nya.
iOS :
> Game pada iOS tidak perlu diragukan lagi, karena OS dan Hardware yang khusus membuat iPhone menjadi Handphone yang enak untuk bermain game tanpa mempermasalahkan grafik-nya.
Android :

> Game pada Android perlu diperhatikan, karna OS ini bersifat komersial terkadang beberapa game tidak sanggup dijalankan dibeberapa handphone berbasis Android. Bisa karena hardware yang kurang mendukung ataupun OS yang belum diperbarui.

Jumat, 10 Juni 2016

Analisa Prosesor AMD Dan Intel Dengan Spesifikasi Yang Sama


Dalam postingan ini hanya sedikit saya sampaikan mengenai ujicoba antara AMD FX-8150 dan Intel Core i7 2600K yang dilakukan Jagatreview.com. Simak baik-baik.
AMD FX-8150 dan Intel Core i7 2600K memiliki spesifikasi yang serupa. Dari sisi AMD terlihat kecepatan standarnya sedikit (hanya 200 MHz) lebih tinggi. Jumlah core memang terpaut cukup jauh (4 untuk Intel dan 8 untuk AMD). Akan tetapi, melihat efisiensi dan hakikat core yang diklaim AMD, kemungkinan besar pertarungan ini akan menjadi cukup seru.

Harga kedua prosesor ini relatif sama. Keduanya memiliki harga sedikit di bawah 3 juta rupiah. AMD FX-8150 ada kemungkinan bisa diperoleh dengan harga sedikit lebih murah. Setidaknya, dari harga online yang kami pantau menunjukkan bahwa harga AMD FX-8150 memang sedikit (sekitar 5%-10%) lebih murah. Akan tetapi, dengan kehadiran Core i7-2700K, ada kemungkinan harga seri 2600K akan sedikit bergeser turun di tahun 2012.

Berhubung kondisi pengujian adalah kecepatan standar, dan menggunakan VGA discrete (tambahan), performa Core i7-2600K menjadi sama dengan Core i7-2600 yang harga sekitar US$ 30 lebih murah dari versi K. Oleh sebab itu, Anda bisa juga melihat perbandingan ini sebagai duel antara AMD FX-8150 dengan Core i7-2600.

Prosesor
Intel Core i7 2600K
AMD FX-8150

Motherboard
MSI Z68A-GD80
ASUS Crosshair V Formula

Memory
2x Kingston KHX1600C9D381K2/4GX

Graphic Card
NVIDIA GTX 560 ti

Power Supply
CoolerMaster 800 Watt Silent Pro Gold


Catatan Penting: OS yang digunakan adalah Windows 7 64-bit. Tidak/belum menggunakan patch untuk kompatibilitas dengan AMD FX terbaru karena pada saat pengujian dilakukan, Microsoft menarik kembali “patch” tersebut. OS Windows 7 dipilih karena ini adalah jenis OS yang digunakan oleh (paling) banyak pengguna PC saat ini. Sengaja dipilih Windows dan bukan Linux, karena Linux dianggap belum bisa menjadi basis tolok ukur benchmark yang obyektif untuk menggambarkan kemampuan kedua prosesor ini dan benefit langsung keduanya untuk pengguna secara luas.

Keyboard Virtual


            Keyboard Virtual merupakan  inovasi dalam produk perangkat lunak yang memungkinkan alternatif untuk penggunaan komputer konvensional Keyboard . Virtual Keyboard bermula dari ditemukan dan dipatenkannya teknologi optic oleh para Insyinyur IBM (International Business Machines Corporation ) tahun 1992. Kadang-kadang disebut sebagai Laser Keyboard , virtual keyboard yang menyediakan solusi sederhana dan efektif untuk orang yang tidak mampu untuk mengoperasikan keyboard standar. Saat ini, ada program emulasi beberapa di pasar saat ini yang dapat ditambahkan ke sistem desktop atau laptop dan membuat virtual keyboard yang lingkungan. Memuat perangkat lunak untuk virtual keyboard yang tidak berbeda dari loading paket perangkat lunak. Setelah di tempat, keyboard yang dapat diaktifkan dan dibiarkan berada pada desktop untuk memudahkan akses. Ketika datang untuk bekerja virtual Keyboard , paket perangkat lunak yang berbeda akan menggunakan perangkat input yang berbeda. Dalam beberapa kasus, sebenarnya keyboard yang digunakan untuk aktif komponen virtual, maka mouse dapat digunakan untuk pindah tombol virtual, yang memungkinkan pengguna untuk mengetik dengan memilih tombol yang tepat pada layar. Format ini seringkali sangat membantu bagi orang yang menderita kondisi yang membatasi mobilitas tangan. Seiring dengan operasi dengan menggunakan mouse computer , ada beberapa perangkat alternatif yang tersedia dengan beberapa maya Keyboard perangkat lunak. Para headmouse dan eyemouse adalah solusi yang sangat baik ketika mobilitas tubuh terhambat. Memanfaatkan teknologi laser adalah mungkin untuk mengoperasikan virtual keyboard yang dengan menggunakan gerakan kepala sederhana, atau bahkan dengan berkedip mata.

Fungsi Virtual Keyboard
Virtual keyboard berfungsi untuk menggantikan fungsi keyboard sebenarnya dan mencegah dari blackhacker, keylogger, spyware, dan trojan mendeteksi dan mencuri password atau no credit card yg diketikan langsung ke keyboard sungguhan. Makanya huruf-huruf di virtual keyboard diklik pake mouse satu-satu. Kemudian pengguna keyboard virtual ini sangat ideal untuk digunakan di luar angkasa. Sensor akan terbaca via infra merah, sesuai dengan apa yang kita ketik pada keyboard tersebut. Selain itu, keyboard virtual ini bisa disambungkan dan digunakan melalui PDA, saluran telepon, laptop, PC, tablet, pelengkap peralatan di luar angkasa, untuk daerah industri, dalam kendaraan, baik udara, air, maupun darat. Produk ini juga lebih steril dibandingkan penggunaan keyboard manual.

Kelebihan Virtual Keyboard
1. Mudah Digunakan
2. Bersih
3. Multi Fungsi untuk berbagai gadget
4. Praktis
Kekurangan Virtual Keyboard
1. Mahal
2. Tidak bisa digunakan di tempat yang terang
3. Menggunakan Baterai

Cara Kerja Virtual Keyboard
1. Diffractive Optical Element ( DOE )
            Adalah memancarkan sinar laser seperti laser pointer, dan memproyeksikannya menjadi gambar keyboard yang proporsional diatas permukaan datar.
2. CMOS ( Complimentary Metal Oxide Semiconductor )
            Adalah menangkap gerakan jari yang melewati cahaya infra merah pada area proyeksi VKB dengan sensor CMOS.
3. Virtual Interface Processing Core
            Adalah  Sebuah chip khusus yang menganalisis gerakan jari sang pengguna yang tertangkap VKB.

            Kemudian cara kerjanya adalah :
Sinar laser akan menampilkan bentuk keyboard sesuai dengan level permukaan yang dibiaskan.
Bias infra merah yang transparan akan diproyeksikan menjadi keyboard virtual.
Pengetikan yang dihasilkan melalui jari, akan menimbulkan key-stroke. Penekanan oleh jari inilah yang menyebabkan pertemuan antara pancaran dan sinar infra merah secara bersamaan, yang menghasilkan refleksi langsung ke proyektor.
Refleksi infra merah akan melewati penyaring infra menuju kamera.
Kamera lantas mengambil gambar sesuai dengan penangkapan dari infra merah.
Chip dari sensor akan memperbaiki letak pancaran infra merah yang rusak, kemudian menerjemahkannya dalam koordinat.
Karakter-karakter yang tercipta akan tampil pada layar, dengan menggunakan koordinat yang diterima secara wirelessly atau tanpa kabel.

Cara kerja Virtual Laser Keyboard (VKB)
          Pada dasarnya, semua keyboard baik fisik maupun virtual, adalah input device. Saat menjentikan jari diatas salah satu tombol, Anda memerintahkan keyboard untuk menyampaikan perintah kepada komputer. Lantas, apa yang membedakan VKB dengan keyboard yang biasa dipakai? Keyboard biasa, yang saat ini tertancap di desktop atau laptop Anda, sebenarnya sama dengan komputer lainnya. Jika keyboard dibongkar, Anda akan menemukan processor dan sirkuit yang mirip dengan komponen jeroan komputer lainnya. Dibawah setiap tombol, terdapat sirkuit kotak-kotak (grid).
Setiap kali Anda menekan tombol, saklar dibawah tombol akan tertutup, dan mengirimkan arus listrik kecil melalui grid, yang akan dtangkap dan di analisis oleh processor (di dalam keyboard).    Selanjutnya, processor tersebut akan mengirimkan informasi yang diolahnya ke komputer. Itulah cara kerja keyboard biasa. Ketika Anda mengetik diatas sebuah VKB, tidak ada saklar yang terlibat. Sebab, pada faktanya, tidak ada elemen yang bergerak sama sekali. VKB memproyeksikan gambar keyboard QWERTY pada permukaan yang datar  (yang tidak memantulkan cahaya) menggunakan red diode laser.
Tanpa keyboard, komunikasi antara keluarga, teman dan bisnis akan menjadi jauh tidak efisien. Bahkan kini smartphone dilengkapi dengan keyboard yang lebih kecil. Ponsel yang lebih terfokus pada e-mail dan pesan teks, beberapa jenis smartphone menawarkan ini sebagai cara yang lebih mudah dalam mengetik teks. Pada ponsel biasa dengan keypad numerik, misalnya, di mana setidaknya ada tiga huruf yang ditugaskan pada suatu nomor, anda seringkali harus menekan beberapa kali melalui setiap tombol untuk mendapatkan satu kata pada layar. Beberapa orang yang sangat mahir hanya memerlukan beberapa saat untuk menulis beberapa pesan teks dalam hitungan waktu yang singkat – tapi untuk beberapa orang lain juga, dapat menjadi hal rumit dan memakan waktu terlalu lama.
Orang dengan jari-jari besar mungkin menemukan keyboard di smartphone dan PDA terlalu kecil. Untuk mengatasi ini, beberapamanufakturtelah mengembangkan produk khusus bernama Virtual Laser Keyboard untuk menemani perangkat genggam anda. Daripada harus menekan terlalu lama dan membuat lelah pada tangan anda dengan menggunakan keyboard konvensional, keyboard virtual laser ini dapat terhubung ke telepon dan peralatan komunikasi lainnya (PC, TABLET, DLL).

Virtual Laser Keyboard
Setelah anda mengetik dalam serangkaian perintah pada tombol tertentu, anda memberikan instruksi pada keyboard untuk memberikan perintah komputer. Jika anda mengambilnya terpisah, ia memiliki prosesor dan sirkuit yang mirip dengan bagian dalam komputer anda. Di bawah setiap tombol adalah grid sirkuit, dan sekali Anda menekan tombol, saklar menutup. Ini mengirimkan arus listrik kecil melalui grid, kemudian prosesor akan melakukan analisis. Prosesor, pada gilirannya, mengirimkan informasi mengenai keystrokes ke komputer anda, dan dapat melakukan ini pada beberapa cara. Sebagian besar pengguna desktop menghubungkan keyboard dengan menggunakan kabel, meskipun teknologi nirkabel seperti Bluetooth memungkinkan anda mengetik dari jarak jauh, asalkan komputer memiliki penerima yang diperlukan.
Keyboard laptop, di sisi lain, terhubung langsung ke perangkat keras komputer. Ketika anda mengetik pada virtual keyboard laser ini, tidak ada switch yang terlibat. Bahkan, tidak ada bagian mekanik yang bergerak sama sekali. Perangkat memproyeksikan gambar keyboard QWERTY ke permukaan yang datar non-reflektif menggunakan dioda laser berwarna merah. Laser, yang mirip dengan jenis yang anda lihat pada laser pointer, yang bersinar melalui Diffractive Optical Elemen (DOE), yang hanya merupakan gambaran kecil dari keyboard. DOE, bersama dengan lensa optik khusus, dapat memperluas gambar untuk ukuran yang dapat digunakan oleh anda pada permukaan penampang yang ada.
Ketika Anda mulai mengetik, jari anda melewati celah-celah melalui daerah-daerah tertentu dari cahaya inframerah. Sebuah CMOS (complementary symmetry metal–oxide-semiconduktor) menggambar posisi jari anda kedalam area keyboard, dan sebuah chip sensor khusus yang disebut Core Interface Virtual Processing menganalisis lokasi keystroke yang dimaksudkan. Perangkat kemudian mengirimkan informasi ini ke komputer yang menerima perintah anda.

Menggunakan Virtual Keyboard Laser
Jika keyboard virtual ini terdengar seperti gadget dari masa depan, juga, terutama perangkat tersebut terlihat bekerja penuh. Dengan bentuk yang kecil dan ramping, dan berat sekitar dua ons (56,7 gram) sebanding dalam ukuran satu pak permen karet, mereka dapat dengan mudah dibawa ke saku atau tas anda.
Perangkat ini dapat berdiri tegak dengan penopang dasar yang sempurna. Setelah dinyalakan, keyboard ini dapat terhubung ke smartphone, PDA atau laptop melalui kabel USB atau, lebih umum, teknologi nirkabel Bluetooth.
Kedua pilih koneksi keyboard laser untuk memungkinkan sambungan virtual untuk mengirimkan informasi keystroke ke dokumen pengolah kata, e-mail atau program lain..
Meskipun mereka kecil dan nyaman untuk dibawa, anda tidak bisa seenaknya saja menggunakan Laser Keyboard Virtual ini di setiap lokasi. Jika Anda sedang duduk di bus, misalnya, dan ingin menulis cepat e-mail di hape anda. Perangkat laser ini membutuhkan permukaan datar, buram dan non-reflektif agar proyeksi dapat bekerja. Meskipun sensasi yang biasanya anda dapatkan ketika mengetik keyboard di laptop atau Desktop – yang muncul dan terasa pada setiap klik tombol tersebut, anda tidak akan mendapatkan sensasi tersebut pada keyboard virtual ini. Bahkan, dibutuhkan sedikit latihan untuk dapat menggunakan keyboard ini agar terbiasa menekan dan mengetik pada permukaan halus.

KESIMPULAN

Keyboard PVirtual merupakan  inovasi dalam produk perangkat lunak yang memungkinkan alternatif untuk penggunaan komputer konvensional Keyboard . Virtual Keyboard bermula dari ditemukan dan dipatenkannya teknologi optic oleh para Insyinyur IBM (International Business Machines Corporation ) tahun 1992. Kadang-kadang disebut sebagai Laser Keyboard , virtual keyboard yang menyediakan solusi sederhana dan efektif untuk orang yang tidak mampu untuk mengoperasikan keyboard standar. Perlu diketahui bahwa dalam dunia PC desktop, program windows XP, keyboard virtual atau juga disebut juga On-Screen Keyboard, bekerja secara virtual bukan hanya sebagai keyboard melainkan juga sebagai mouse. Virtual keyboard berfungsi untuk menggantikan fungsi keyboard sebenarnya dan mencegah dari blackhacker, keylogger, spyware, dan trojan mendeteksi dan mencuri password atau no credit card yg diketikan langsung ke keyboard sungguhan. Virtual Keyboard diperkirakan akan menyebar luas pada tahun 2016.

Virtual Reality (VR) sebagai Media Komunikasi


Perkembangan dan Peranan Visualisasi 3D
Perencanaan transportasi perkotaan selalu melahirkan perbincangan sensitif yang menyangkut permasalahan sosial, finansial, lingkungan serta pelaksanaan teknis di lapangan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders). Visualisasi objek dengan pemodelan 3D (tiga dimensi) bisa menjadi solusi untuk mendukung sebuah komunikasi efektif. Visualisasi 3D bukan saja berfungsi sebagai alat untuk pemaparan teknis perencanaan di kalangan para ahli saja, namun juga bisa memberi gambaran kepada masyarakat luas sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Dalam pemodelan 3D dikenal berbagai jenis perangkat lunak yang digunakan sebagai piranti pendukung. Output dari perangkat lunak -perangkat lunak tersebut biasanya berupa gambar gerak atau lebih sering disebut dengan animasi atau movie. Meskipun perangkat lunak yang lazim digunakan saat ini sudah mumpuni dalam memodelkan objek diam berupa bangunan arsitektur atau kawasan dalam lingkup kecil, namun belum maksimal dalam memvisualkan area yang lebih luas seperti kawasan perkotaan, yang didalamnya termasuk infrastruktur kota, pola gerakan lalulintas kendaraan dan manusia dalam skala besar. Selain itu,  dirasakan pula masih terdapat kendala untuk memvisualisasikan hasil analisa teknis; dimana kebutuhan visual dan informasi teknis harus ditampilkan secara seimbang dan akurat agar dapat digunakan sebagai sebuah media dialog antar berbagai kalangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi visualisasi 3D telah berkembang pesat. Animasi tidak hanya menjadi bagian dari arus budaya pop, tetapi juga menjadi alat yang biasa dipakai untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan industri rekayasa. Teknik visualisasi 3D telah berkembang sehingga lebih terjangkau baik secara praktik maupun finansial. Pemodelan 3D yang biasanya perlu sebuah mesin render khusus, kini dapat dilakukan pada komputer pribadi (PC). Hal ini memberi ruang kreatifitas lebih luas dalam pengembangan dan penyajian sebuah karya 3D.  Seiring dengan itu pula, Virtual reality (VR) telah menambah dimensi baru pada visualisasi 3D dengan memungkinkan pengguna berinteraksi dengan objek di dalam sebuah ruang virtual (Virtual Space).
Masyarakat selalu menuntut adanya informasi yang transparan, keterlibatan mereka dalam perencanaan infrastruktur transportasi menjadi sangat penting dan dihargai sebagai keniscayaan oleh pemangku kepentingan. Kolaborasi perencanaan memiliki banyak keuntungan meskipun ada kesulitan teknis karena melibatkan banyak pihak. Idealnya, waktu perencanaan dan pelaksanaan lebih efisien apabila berbagai pemangku kepentingan turut terlibat dalam suatu proses persetujuan. Adanya beragam partisipan yang secara serempak menegosiasikan perencanaan, akan membantu identifikasi masalah dan penolakan sejak dini. Sehubungan dengan itu, Virtual Reality memiliki potensi sebagai sebuah media komunikasi  yang memungkinkan pengguna tidak hanya melihat, tapi juga berinteraksi dengan sangat akurat terhadap unsur-unsur yang terkait. Sebuah model VR dapat menghadirkan beberapa interval waktu dan skenario yang berbeda. Hal ini, selain memungkinkan pengguna  berinteraksi dengan objek dan ruang, juga memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan perubahan  waktu dan aktifitas.

Sekilas mengenai Virtual Reality (VR)
Contoh aplikasi yang paling sering digunakan dalam dunia Virtual Reality di berbagai negara yaitu UC-Win/Road. UC-Win/Road menciptakan ruang 3D Virtual Reality Real-Time untuk kepentingan visualisasi objek dan hasil analisa teknis. Proses visualisasi dimulai dengan menginput informasi lapangan, seperti titik koordinat, elevasi permukaan tanah, parameter dimensi jalan dan kawasan secara akurat. Citra satelit atau peta dapat ditambahkan pada area yang diperlukan untuk memperkuat kesan ”real” pada objek. Dengan input data yang sederhana infrastruktur berupa jalan, jembatan, terowongan berikut persimpangannya secara otomatis bisa dimodelkan. Kemudian arus lalulintas dan pendukung visual lainnya dapat dimunculkan juga.
Untuk membuat tampilan yang lebih realistis dan mewakili lokasi yang spesifik, lingkungan sekitar dibuat dengan model 3D dilengkapi dengan foto-tekstur. Tekstur dapat ditambahkan pada model atau permukaan apa pun dengan tingkat visibilitas yang bisa disesuaikan. Selanjutnya, keadaan lingkungan, arus lalulintas dan pola pergerakan manusia dapat diatur lebih detil. Arus lalulintas diatur dari titik awal sampai titik akhir jalan, kemudian profilnya diatur sehingga jenis dan model kendaraan, kecepatan dan volume lalulintas bisa ditampilkan secara tepat dan akurat. Pengaturan lampu dan rambu lalulintas, lajur jalan, titik pemberhentian dan lainnya diatur sedemikian rupa sehingga kendaraan melaju sesuai dengan simulasi yang diinginkan. Objek MD3 (berupa karakter manusia, binatang, dll) bisa melengkapi suasana hidup saat kita menembus masuk ruangan virtual. Untuk memberikan efek adanya kelompok bangunan, gambar diam digunakan sebagai pelengkap penghemat waktu pembuatan dan memori data.
Pada tahap akhir, “skenario” atau “skrip” dibuat untuk menggabungkan keseluruhan unsur, menambahkan beberapa kejadian dalam suatu rentang waktu, perbandingan sesudah-sebelum (after-before), dan efek lingkungan lainnya. Dengan memasukkan koordinat suatu daerah secara akurat pada saat proses input data, posisi matahari dan bayangannya akan muncul secara otomatis mendekati kondisi nyata di lapangan. Efek cuaca lain, seperti: hujan, salju, kabut dan komposisi awan yang berbeda juga dapat ditambahkan.

Studi kasus
Di beberapa negara maju, metode visualisasi dengan teknik VR sudah lazim digunakan dalam berbagai kepentingan. Berikut, beberapa studi kasus dimana metode Virtual Reality sebagai media komunikasi dan sosialisasi memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pemecahan masalah; terutama masalah transportasi perkotaan.
Pembangunan Light Rail Transit di Sakai City, Jepang
Pembangunan sebuah infrastruktur baru di suatu area selalu menimbulkan pro dan kontra dari berbagai kalangan. Demikian juga pada pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Sakai City, Jepang.
Sehubungan dengan hal tersebut, Fakultas Energi dan Teknik Lingkungan Paska Sarjana Universitas Osaka membuat model VR yang ditujukan untuk mendampingi pemerintah setempat dalam meninjau ulang dan membuat konsensus perencanaan pembangunan LRT.
Dibuatlah sebuah model VR yang merupakan sebuah ruang virtual yang interaktif dan fleksibel sebagai bahan diskusi. Dalam kasus ini model VR digunakan selain untuk menjelaskan rencana  pembangunan LRT kepada khalayak, juga untuk menerima masukan serta menjawab kekhawatiran masyarakat terhadap efek-efek yang mungkin merugikan mereka. Sebagai contoh, dalam diskusi muncul kekhawatiran dari perusahaan pengantaran barang (ekspedisi) mengenai dimana mereka harus memberhentikan kendaraan pengangkutannya pada saat operasional pengiriman barang ke rumah-rumah tujuan, selama dan setelah proses pembangunan LRT. Kekhawatiran tersebut terjawab setelah dimunculkannya visualisasi dan simulasi yang menggambarkan bahwa perencanaan pembangunan LRT juga mengakomodir kegiatan masyarakat yang sudah berjalan selama ini. Kenyamanan pengguna ruas jalan tidak akan terganggu, bahkan lebih dari itu, kelancaran rutinitas serta efisiensi aktifitas masyarakat pengguna justru akan meningkat.
VR menjadi sebuah meja diskusi interaktif, dimana pihak yang berwenang dengan menampilkan berbagai simulasi, bukan saja bisa menjawab pertanyaan dan kekahawatiran masyarakat, namun bisa memvisualkan masukan dari peserta diskusi pada saat itu juga, dengan berinteraksi secara langsung dengan objek dalam ruang virtual. Melalui proses ini, diakhir diskusi lahirlah sebuah konsep pembangunan yang mengusung aspirasi dan kepentingan semua kalangan yang terkait.
Perencanaan kawasan perkotaan Phoenix, AS
Dalam kasus ini, pemerintah kota Phoenix membuat perencanaan transportasi dan kawasan kota di masa depan. Area seluas lebih kurang 2,6 km2 divisualkan lengkap dengan model infrastruktur termasuk bagian detail seperti, lampu lalulintas dan rambu-rambu jalan. Rencana pembangunan LRT juga dimodelkan dan disimulasikan.
Analisa perencanaan dan pemodelan VR dikerjakan oleh tim dari Universitas Arizona. Hasil permodelan juga dikolaborasikan dengan perencanaan yang lebih spesifik seperti pembangunan perumahan dan real estate.  Model VR ini selain ditujukan untuk memberikan gambaran kepada warga kota mengenai arah perkembangan salah satu area di kota yang mereka tinggali, juga memberikan deskripsi yang baik kepada para investor mengenai potensi yang dimiliki kota Phoenix.
Dengan memanfaatkan metode VR, pemerintah secara gencar melakukan sosialisasi dan publikasi mengenai perencanaan kota, misalnya melalui tayangan berita di televisi lokal dan nasional. VR juga memegang  peranan penting sebagai media komunikasi, dalam acara Mayor’s State of the City Address, dimana arah perkembangan dan simulasi kota dalam beberapa tahun kedepan disampaikan kepada 2000 orang undangan penting.
Perencanaan rute di Busan, Korea
Dalam rencana pembangunan jalan bebas hambatan antar kota Busan-Korea tahun lalu, muncul pertentangan mengenai bagaimana seharusnya rute jalan diambil. Sehubungan hal ini, Dinas Pembangunan dan Manajemen Daerah Busan1) membuat model VR untuk area Sancheon-Sudong yang mampu mensimulasikan dua buah alternatif rute jalan; yaitu apakah jalan akan dibuat melalui area pertanian di luar area pemukiman, ataukah harus dibuat lebih dekat ke area perkotaan dengan resiko lebih banyak memotong area pemukiman.
Model VR dibuat selain sebagai media komunikasi antar perencana dengan pihak pengambil keputusan, juga memegang peranan penting dalam sosialisasi rencana kepada masyarakat seligus untuk memperoleh masukan dan aspirasi dari masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar. Berbagai faktor yang berkontribusi langsung   terhadap proses pengambilan keputusan - seperti: road cutting and banking (galian dan urugan), polusi suara, polusi getaran, struktur dinding penahan tanah, tingkat kesulitan pengerjaan dilapangan yang disebabkan faktor lokasi, kemungkinan banjir, dll - mampu divisualkan secara real-time. Tidak kalah penting, pengaruh masing-masing rute alternatif terhadap situs peninggalan Kwandong - yang kebetulan lokasinya berdekatan dengan area perencanaan - juga dapat dibahas secara efektif.
Dengan adanya masukan dan aspirasi secara langsung dari masyarakat, proses perencanaan berlangsung lebih lancar. Hasil dari perencanaan pun dipresentasikan secara berkala sehingga publik mendapatkan informasi secara benar. Hal ini pulalah yang memberikan pengaruh positif kepada masyarakat untuk sama-sama mendukung dan mengawasi implementasi dari perencanaan di lapangan tahap demi tahap.
Edukasi mengenai Keamanan Berkendara di Fukui, Jepang
Jalan bebas hambatan di pinggiran pantai Fukui-Jepang terkenal sebagai daerah dengan tingkat kecelakaan yang tinggi.
Sebagai bagian dari  proses pembangunan jalan yang lebih aman serta bebas kecelakaan, dikemaslah sebuah driver simulator (simulator pengemudi) yang merangkaikan model VR jalan yang bersangkutan dengan dengan perangkat simulator yang dilengkapi dengan setir kemudi. Driver simulator ini berfungsi sebagai perangkat edukasi bagi masyarakat pengguna mengenai bentuk dan kondisi jalan, spot rawan kecelakaan, sekaligus memberikan tips untuk menghindari kecelakaan di daerah rawan kecelakaan. Saat ini, drive simulator dioperasikan di area peristirahatan di sepanjang jalan bebas hambatan. Masyarakat yang singgah, dapat mencoba berkendara secara virtual, selain  dalam berbagai kondisi waktu juga dalam berbagai kondisi cuaca, sesuai dengan simulasi yang diinginkan. Melalui pendekatan ini, secara tidak langsung masyarakat dapat mengetahui dan mengingat belokan berbahaya yang ada sehingga bisa lebih waspada di area rawan kecelakaan.
Sebagai upaya lain dalam menciptakan jalan yang lebih aman, tim perencana di Biro Pembangunan Daerah Kinki2), mengkategorikan kelokan-kelokan berbahaya serta area rawan kecelakaan lalulintas di sepanjang jalan tersebut. Berdasarkan kategori tersebut, tim mensimulasikan berbagai strategi untuk menekan tingkat kecelakaan. Sebagian strategi tersebut diantaranya mengarah pada re-kondisi bentuk jalan dan penerapan rambu-rambu lalulintas. Disini, teknik VR memegang peranan yang sangat penting. Agar masyarakat bisa mengetahui bagaimana jalan akan di re-kondisi dimasa datang, dibuatlah Model VR dibuat sejak tahap awal. Tidak hanya melihat tayangan animasi konvensional, masyarakat diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan menggunakan driver simulator. Dengan cara ini, masyarakat pengguna dipancing mengeluarkan gagasan-gagasan yang penting dan berharga bagi tim perencana, misalnya dengan turut serta memikirkan perbaikan-perbaikan seperti apa saja yang seharusnya muncul pada saat re-kondisi jalan diimplementasikan di lapangan, yang menjurus pada terciptanya tingkat kecelakaan minimum.

Penutup
Masalah transportasi perkotaan yang masih menggantung harus segera dituntaskan. Tugas ini bukan hanya tugas pemerintah kota beserta jajarannya, namun peran serta kalangan akademisi, praktisi, serta masyarakat umum juga merupakan faktor yang tidak kalah penting.

Implementasi VR sebagai media komunikasi yang bersifat interaktif memungkinkan pihak yang tidak mempunyai keahlian secara teknis sekalipun untuk bisa berpartisipasi menyumbangkan aspirasinya.
Sehubungan dengan itu, studi-studi kasus yang diangkat dalan tulisan ini diharap bisa memberikan inspirasi bagi semua kalangan untuk duduk bersama-sama memecahkan masalah, khususnya masalah transportasi di kota kita tercinta.




1)         The Busan Regional Construction & Management Office

2)         Kinki Regional Development Bureau

Kamis, 09 Juni 2016

Analisa Program Java





Analisa Program
Program diatas mengggunakan  class JoptionPane untuk mendapatkan input dari keyboard menggunakan GUI. Dalam program java ini juga membahas tentang  struktur control seperti pemilihan kondisi (if else) dan switch case. Program diatas digunakan untuk mengolah data diri dan menghitung nilai rata-rata dari 4 nilai dengan rumus (tgs + uts + uas + praktik) / 4. Kelebihan dari program ini dapat menghitung rata-rata dari 4 nilai dan menampilkan data diri sesuai dengan yang telah diinputkan. Selain itu program ini juga mempunyai kekurangan yaitu  masih belum menggunakan database sehingga program belum efektif.
Jadi kesimpulannya adalah kita dapat memahami konsep penggunaan JoptionPane dan struktur control berupa if else dan switch case , menggunakan pernyataan percabangan (break) untuk mengatur arah dari alur program sehingga penggunaan program lebih sederhana.

Berikut penjelasan statement-statement dari source code diatas :
-          import javax.swing.JOptionPane;
Menjelaskan  bahwa kita mingimpor class JoptionPane dari javax.swing.
-          public class tugas {
Menandakan nama class yaitu tugas, kita melakukannya dengan menggunakan kata kunci class. Sebagai tambahan, class menggunakan access speciffie public, yang mengidentifikasi bahwa class kita mempunyai akses bebas ke class yang lain dari package yang lain pula. (Package= kumpulan dari class).
-          public static void main(String[] args) {
Mengidentifikasi nama suatu method dalam class tugas yang bertindak sebagai method utama. Method utama adalah titik awal dari suatu program Java. Semua program kecuali applet yang ditulis dalam bahasa Java dimulai dengan method utama.
-          Tipe data
String nama;
String pass;
String nm, alamat, jenis, bio, jml;
Mendeklarasikan variabel dengan tipe data String berbentuk huruf atau juga bisa angka
int pil;
int tgs, uts, uas, praktik;
Mendeklarasikan variabel dengan tipe data Int berbentukangka
-          double ratarata;
Mendeklarasikan variabel dengan tipe data double berbentuk decimal
nama= JOptionPane.showInputDialog("Username :");
pass = JOptionPane.showInputDialog(“Password :");
Pernyataan diatas adalah untuk membuat sebuah input dialog JoptionPane, yang akan menampilkan dialog dengan  sebuah pesan, sebuah textfield dan tombol OK. Dialog tersebut akan memberikan return value String yang akan disimpan di variabel user dan pass.
-          if (nama.equals("friska") && pass.equals("123"))
Percabangan if ini digunakan jika kita hanya memiliki satu pernyaatan yang akan dijalankan dengan syarat tertentu. Syaratnya harus benar dalam mengimputkan data karena jika salah akan mengulang terus menerus. Sedangkan equals jika kita menggunakan fungsi ini, maka objek string yang bersangkutan akan dibandingkan dengan objek pada parameter fungsi. penggunaan fungsi ini sangat membedakan antara huruf besar dan huruf kecil.
-          {JOptionPane.showMessageDialog(null, "Hai... " + nama );
Digunakan untuk menampilkan sebuah dialog yang berisi output dari inputan yang telah kita berikan dan sebuah OK button. Untuk melakukan kompilasi kode pemrograman Java, gunakan perintah javac yang sudah terdapat di dalam Java Development Kit (JDK).
-          switch case
 switch (pil)
                   {
                       case 1 :
                nm = JOptionPane.showInputDialog("nama : ");
                alamat = JOptionPane.showInputDialog("alamat : ");
                jenis = JOptionPane.showInputDialog("jenis kelamin : ");
                bio = ("Nama : " + nm + "\nAlamat : " + alamat +"\nJenis kelamin : " + jenis);
                JOptionPane.showMessageDialog(null, bio);
                JOptionPane.showMessageDialog(null, "Terimakasih");

                break;
                      case 2 :
                tgs = Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("nilai TUGAS : "));
                uts = Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("nilai UTS : "));
                uas = Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("nilai UAS : "));
                praktik = Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("nilai Praktikum : "));
                ratarata = ((tgs + uts + uas + praktik) / 4);
                jml = ("Nilai TUGAS : "+ tgs + "\nNilai UTS : "+ uts + "\nNilai UAS : "+ uas + "\nNilai Praktikum : "+ praktik + "\n\nRata-rata anda adalah : "+ ratarata);
                JOptionPane.showMessageDialog(null, jml);
                JOptionPane.showMessageDialog(null, "Terimakasih");
                  }
                  }
Pernyataan case akan menyeleksi atau mencari sebuah kondisi yang diberikan dan kemudian akan membandingan hasilnya dengan konstanta yang berada di dalam case
Break; digunakan untuk menghentikan proses yang terjadi apabila perintah untuk eksekusi telah dilaksanakan.
Integer.ParseInt digunakan untuk mengubah tipe data Integer menjadi tipe data String.