Jumat, 22 April 2016

Kerangka Kerangan dan Contoh Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

BAB 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
      Anak-anak jaman sekarang sangat akrab dengan gadget. Sungguh berbeda dengan kita ketika masih kecil. Mereka dapat mengoperasikan hampir semua isi gadget mulai dari kamera, browser, hingga aplikasi-aplikasi game dan media social tanpa canggung. Seringkali anak pun meminta hadiah dalam rupa gadget sepertismartphone dan tablet di momen-momen seperti ulang tahun atau kenaikan kelas. Tapi bijaksanakah jika orang tua menurutinya? Sebenarnya boleh-boleh saja, karena gadget tidak selalu memberi dampak buruk pada anak-anak asalkan penggunaannya tidak berlebihan dan disertai pengawasan orang tua. Selain itu orang tua juga wajib selektif memilih gadget seperti apa yang pas untuk si buah hati. Begitu banyak gadget dari berbagai merek yang tersedia di pasar. Begitu juga model dan fiturnya, sangat beragam. Orang tua dituntut cerdas memilih gadget yang sesuai dengan kebutuhan anak.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bijaksanakah jika orangtua memberikan gadget untuk anaknya ?
2. Apa dampaknya bila orangtua salah memilih gadget untuk anaknya ?
1.3 Batasan Masalah
Bahasan ini hanya mencakup seputar gadget yang diberikan orangtuanya untuk anaknya, tidak melebihi harga dari gadget tersebut.
1.4 Tujuan Penulisan
1. Mencari tau cara pengawasan yang baik agar anak tidak bebas menggunakan gadget
2. Mencari gadget yang cocok untuk anak
1.5 Metode Penelitian
Berpikir secara langsung dengan topic yang akan dibahas

BAB 2  Landasan Teori
Begitu banyak gadget dari berbagai merek yang tersedia di  pasar. Begitu juga model dan fiturnya, sangat beragam. Orang tua dituntut cerdas memilih gadget yang sesuai dengan kebutuhan anak. Untuk anak-anak, orang tua tentu tidak memerlukan gadget rumit, punya fitur premium, dan berharga selangit. Sebagai tips, pilih gadget yang sederhana terjangkau, namun tetap punya canggih yang dapat mendukung edukasi anak. Tidak hanya memenuhi kebutuhan bermain. Seperti Evercoss Winner Tab S3. Tablet dengan layarnya akan memperkuat fungsi ‘sharing’ antara anak dan orang tua. Anak tidak sibuk sendiri dengan gadget melainkan dapat mengakses konten-konten dalam tablet bersama orang tua dengan nyaman. Sebaliknya orang tua Pun jadi lebih mudah mengawasi konten apa saja yang diakses anak.

BAB 3 Hasil dan Pembahasan
          Gadget yang cocok untuk anak adalah Evercoss Winner Tab S3. Tablet dengan layarnya akan memperkuat fungsi ‘sharing’ antara anak dan orang tua. Anak tidak sibuk sendiri dengan gadget melainkan dapat mengakses konten-konten dalam tablet bersama orang tua dengan nyaman. Sebaliknya orang tua pun jadi lebih mudah mengawasi konten apa saja yang diakses anak.
Selain itu, Evercoss Winner Tab S3 memiliki beberapa fitur dan aplikasi yang dapat membantu mendorong semangat belajar anak. Evercoss Winner Tab S3 dilengkapi dengan aplikasi ECBook dan Parental Control yang bersifat pre-installed. Selain itu juga memiliki segudang permainan yang tidak hanya menghibur anak-anak tetapi juga membantu mengasah otak mereka. Aplikasi ECBook akan mempermudah anak-anak mencari buku pelajaran sesuai dengan bidang yang diminati dan jenjang sekolahnya dalam bentuke-book. Judul-judul buku yang tersedia di aplikasi ECBook adalah buku yang umum digunakan di berbagai sekolah di Indonesia. Mulai dari jenjang SD hingga SMA/SMK. Buku-buku pelajaran dalam bentuk ebook tersebut bisa digunakan sebagai referensi tambahan saat belajar.

BAB 4 Penutup
Kesimpulan
      Maka oleh itu, gadget yang cocok untuk anak adalah Evercoss Winner Tab S3 karena memiliki beberapa fitur dan aplikasi yang dapat membantu mendorong semangat belajar anak.
Kutipan dapat dinyatakan dalam bentuk kutipan langsung seperti contoh berikut :
Sobur Alex (2001) mengungkapkan bahwa wacana adalah rangkaian ujar atau rangkaian tindak tutur yang mengungkapkan suatu hal (subjek) yang disajikan secara teratur, sistematis, dalam suatu kesatuan yang koheren, dibentuk oleh unsure segmental maupun non segmental bahasa.

Contoh kutipan tidak langsung :
Menurut Gallagher sebagaimana dikutip Gurevetch (dalam Rusadi 2002:9) ada dua sumber keterbatasan organisasi media dalam memproduksi berita yaitu dari sumber ekstern dan intern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar