GREEN
SCHOOL
Kerusakkan lingkungan cenderung meningkat akibat
bertambahnya penduduk dan upaya-upaya pemanfaatan sumber daya alam tanpa
disertai upaya pelestarian fungsi lingkungan. Akhirnya terjadi ketidak
seimbangan alam. Pertumbuhan penduduk
dan pengambilan sumber daya alam yang jauh melampaui daya dukungnya merupakan
salah satu penyebabnya.Isu-isu tersebut berkembang menjadi permasalahan
lingkungan yang serius.Pencemaran udara, sampah, kelangkaan air bersih,
kerusakan lahan dan hutan, longsor, banjir dan kekeringan, merupakan masalah
yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dewasa ini.
Upaya meningkatkan mutu pendidikan tidak hanya kompetensi
pendidik yang terus ditingkatkan, melainkan juga kualitas kondisi sekolahpun
perlu juga ditingkatkan, sehingga terwujud lingkungan sekolah sebagai media
pembelajaran yang sehat, nyaman serta membentuk siswa yang kreatif.
Green School, merupakan program yang dikembangkan di
tingkat internasional. Di Indonesia, bila diterjemahkan langsung menjadi rancu
dan salah pengertian, ada yang mengartikan sekolah yang dicat hijau atau hanya
sebatas harus rindang/banyak pohon saja, dan selesai. Padahal sebenarnya
pengertiannya tidak seenteng itu.
Green School lebih bermakna pada pembentukkan sikap anak
didik dan warga sekolah terhadap lingkungan, yang tercermin dalam kehidupan
sehari-hari di sekolah.Hal ini diwujudkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari,
baik di sekolah, rumah atau di lingkungan tempat tinggalnya. Termasuk di
dalamnya program “Greening The Curriculum”, kurikulum hijau, artinya kurikulum
yang memperhatikan aspek-aspek lingkungan dalam bahasannya serta
mengintegrasikan materi lingkungan ke dalam pembelajarannya, sesuai dengan
topik bahasannya.
Kelak, bila mereka bekerja, diharapkan sikap tersebut
dapat diterapkan dalam sikap kerja yang bijaksana dan peduli lingkungan,
terutama sekitarnya dan di dukung dengan Program adiwiyata.
“jadilah pejabat yang
peduli lingkungan, jangan menjadi pejabat yang peduli terhadap kekayaan ”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar