Peranan dan fungsi bahasa :
Pengertian Bahasa
Bahasa adalah kunci pokok
bagi kehidupan manusia di atas dunia ini, karena dengan bahasa orang bisa
berinteraksi dengan sesamanya dan bahasa merupakan sumber daya bagi kehidupan
bermasyarakat. Adapun bahasa dapat digunakan apabila saling memahami atau
saling mengerti erat hubungannya dengan penggunaan sumber daya bahasa yang kita
miliki. Menurut para ahli bahasa adalah:
Harimurti
Kridalaksana : Bahasa merupakan system bunyi yang bermakna dan digunakan
untuk untuk berkomunikasi oleh setiap kelompok manusia
Bill Adamas :
Mejelaskan bahwa bahasa ialah sebuah system pengembangan psikologi seseorang
atau individu dalam sebuah konteks inter-subjektif
Wiigenstein :
Bahasa merupakan suatu bentuk pemikiran yang bias dipahami, dimengerti,
berhubungan dengan kenyataan, dan memiliki struktur dan bentuk logis.
Carol :
Bahasa ialah sistem bunyi atau urutan bunyi vokal terstruktur yang dipergunakan
untuk berkomunikasi internasional oleh kelompok manusia dalam mengungkapkan suatu
peristiwa, hal dan proses yang terjadi disekitar manusia
Gorys Keraf :
Mengemukakan bahwa bahasa merupakan komunikasi antar anggota masyarakat yang
berupa lambing bunyi ujaran dan dihasilkan dari alat ucap manusia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang di gunakan di Indonesia.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang di gunakan di Indonesia.
Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa secara umum :
Bahasa sebagai Alat Ekspresi
Diri
Semenjak dilahirkan di bumi, seorang anak menggunakan bahasa
untuk mengekspresikan
kehendaknya atau perasaannya pada sasaran yang tetap, yakni ayah-ibunya. Dalam perkembangannya, seorang anak tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk mengekspresikan kehendaknya, melainkan juga untuk berkomunikasi dengan lingkungan di sekitarnya. Setelah kita dewasa, kita menggunakan bahasa, baik untuk mengekspresikan diri maupun untuk berkomunikasi.
kehendaknya atau perasaannya pada sasaran yang tetap, yakni ayah-ibunya. Dalam perkembangannya, seorang anak tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk mengekspresikan kehendaknya, melainkan juga untuk berkomunikasi dengan lingkungan di sekitarnya. Setelah kita dewasa, kita menggunakan bahasa, baik untuk mengekspresikan diri maupun untuk berkomunikasi.
Bahasa sebagai Alat
Komunikasi
Komunikasi
sebagai akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Sebagai alat komunikasi,
bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan
memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur
berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa
depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4).
Pada
saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki
tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan
gagasan yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat orang lain
yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh
lagi, kita ingin orang lain membeli hasil pemikiran kita. Jadi, dalam hal ini
pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama kita. Kita
menggunakan bahasa dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan khalayak
sasaran kita.
Bahasa sebagai Alat Kontrol
Sosial
Sebagai
alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat diterapkan
pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, informasi,
maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran dan buku-buku
instruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol
sosial.
Ceramah
agama atau dakwah merupakan contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol
sosial. Lebih jauh lagi, orasi ilmiah atau politik merupakan alat kontrol
social juga. Kita juga sering mengikuti diskusi atau acara
bincang-bincang (talk show) di televisi dan radio. Iklan
layanan masyarakat atau layanan sosial merupakan salah satu wujud penerapan
bahasa sebagai alat kontrol sosial. Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang
memberikan kepada kita cara untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru,
perilaku dan tindakan yang baik. Di samping itu, kita belajar untuk menyimak
dan mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu hal.
Fungsi bahasa secara khusus:
Sebagai alat integrasi dan
adaptasi sosial. Pada saat kita beradaptasi dengan lingkungan sosial, kita akan
memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang
kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda.
Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandar di lingkungan teman-teman dan
menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang yang kita hormati.
Aspek Bahasa
Aspek Bahasa berdasarkan Fisiknya :
Seperti yang telah dibahas
sebelumnya bahwa bahasa merupakan Basaha merupakan suatu bentuk alat komunikasi
manusia yangberupa lambang bunyi melalui alat ucap, dimana setiap suara yang
dikeluarkannya memiliki arti. Maka yang dimaksud aspek fifik bahasa pada
dasrnya mencakup tiga aspek. Pertama, bagaimana bunyi itu dihasilkan (aspek produksi).
Kedua, Bagaimana ciri – ciri bunyi bahasa yang diujarkan (aspek akustis).
Aspek Bahasa berdasarkan Sosialnya :
Bahasa mempunyai variasi dan
memiliki ragam. Di dalam lingkungan masyarakat, ada bahasa yang digunakan dan
memperlihatkan ciri keakraban atau keintiman. Bahasa yang ditandai bentuk dan
pilihan kata akrab seperti gue, loe, bete. Berikut termasuk ke dalam ragam
intim. Ragam berikutnya dikenal sebagai ragam konsultatif, yang merupakan ragam
bahasa yang digunakan pada saat guru mengajar di kelas. Cirinya berbeda dengan
ragam formal atau resmi. Ragam lain adalah bahasa yang ditandai ujaran – ujaran
baku dan beku sebagaimana yang terdengar dalam acara ritual dan seremonial.
Ragam dan Laras Bahasa :
Pengertian Ragam dan Laras
Bahasa
Ragam bahasa adalah
varian dari sebuah bahasa menurut
pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu
varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain,
termasuk variasi bahasa baku itu
sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat
formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu
variasi atau ragam tersendiri.
Berdasarkan
media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:
Ragam
lisan yang antara lain meliputi:
Ragam
bahasa cakapan
Ragam
bahasa pidato
Ragam
bahasa kuliah
Ragam
bahasa panggung
Ragam
tulis yang antara lain meliputi:
Ragam
bahasa teknis
Ragam
bahasa undang-undang
Ragam
bahasa catatan
Ragam
bahasa surat
Laras bahasa
adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Dalam hal ini kita mengenal
iklan, laras ilmiah, laras ilmiah populer, laras feature, laras komik, laras
sastra, yang masih dapat dibagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel,
dan sebagainya.
Setiap laras memiliki cirinya sendiri dan memiliki gaya
tersendiri. Setiap laras dapat disampaikan secara lisan atau tulis dan dalam
bentuk standar, semi standar, atau nonstandar.
Hal – hal yang
berhubungan dengan Ragam dan Laras Bahasa
Dalam bidang bisnis, menggunakan ragam bahasa usaha dan
laras bahasa perniagaan untuk mempengaruhi pengguna membentuk tanggapan
tertentu.
Dalam bidang akademik, menggunakan ragam bahasa yang baku
dan laras bahasa akademik untuk menjadikan pelajaran dan dapat di mengerti oleh
para siswa.
Lalu untuk seorang penterjemah, untuk menghasilkan karya
terjemahan. penterjemah harus mengetahui ragam dan laras suatu bahasa agar
karya terjemahannya dapat dimengerti oleh pembaca.
Berikan pendapat
tentang ragam bahasa Indonesia
Indonesia banyak sekali memiliki ragam bahasa yang digunakan
di kehidupan sehari-hari, dan pada peimplemantasinya pada kehidupan sehari-hari
biasa digunakan untuk cakapan, pidato, kuliah, panggung, teknis, undang-undang,
catatan, surat, dan juga formal atau non formal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar